Transforming Lives: Each Burst Brings Hope for Clean Water Access

Transforming Lives: Each Burst Brings Hope for Clean Water Access" Access to clean water is a fundamental human right, yet millions around the world still grapple with its scarcity. In impoverished communities, the gush of water from a borehole pipe represents far more than a mere stream—it symbolizes a lifeline, a promise of hope, and a transformational force. For the impoverished, water scarcity is an ever-present reality, amplifying the challenges of daily life. Families endure long, arduous journeys to distant water sources, often contaminated and unfit for consumption. Illnesses caused by waterborne diseases further exacerbate their plight, affecting the health and productivity of entire communities. Amidst these struggles, the sight of a burst of water from a borehole pipe signifies an imminent change—a change that can uplift lives and rewrite destinies. Clean water access is transformative, acting as a catalyst for progress in multifaceted ways. It brings immediate relief, alleviating the physical toll of carrying heavy water containers across vast distances. Moreover, it signifies improved health outcomes, reducing the prevalence of waterborne diseases and fostering a healthier, more vibrant community. Children, previously burdened with water collection duties, gain the gift of time—to attend school and pursue education, laying the foundation for a brighter future.

0 Komentar


Isi Komentar

Project Terkini

Gagal memuat data project

CIRMA Triple A: Attitude, Access, dan Asset

1. Attitude >>>Sikapdan Pola Pikir; Menyalakan Keyakinan Baru

  1. CIRMA meyakini bahwa kemajuan petani kecil dimulai dari perubahancarapandangterhadap diri, komunitas, dan masa depanmereka. CIRMA memulaidariperubahansikapdan pola pikir petani kecil. Bukanhanyamengajarkanteknik bertani, tetapi memantikrasa percaya diri, nilai gotong royong, kesadaran hak-hakdasar, dan tekaduntukkeluardarilingkarankemiskinan.
  2. Komunitasperludibongkarsikapmental mereka. Mental pasrahpada keadaan, mental ketergantunganpada bantuan, mental hiduptanpaharapan, mental pasifterhadapperubahan.
  3. CIRMA menyalakankeyakinanbaruuntukhidupdenganvisidan Impian besar, denganharapandan keyakinanbaruakanperubahanmenujusejahtera, keyakinanuntukkeluar dari lingkaran kemiskinan. Mereka belajar mengambil keputusan bersama, menyelesaikan konflik secara sehat, membangunorientasijangkapanjangbukanminimalisuntukkeuntungansesaat.
  4. Melaluipendampinganintensif, pelatihanberbasispraktik, dan dialog terbuka, CIRMA membangun sikap positif seperti: Kesadarankritisterhadappotensilokaldan adaptasi terhadap tantangan perubahan iklim, Keyakinanbahwapetanikecil mampu menjadi penggerak ekonomi desa, semangat kolektif melalui penguatankelompoktanidan praktek berkoperasi melalui KUBE.

Aktif 2023 - Sekarang
2. Access >>> Menghubungkan SumberDaya dan Peluang

  1. Kelompok Tani menjadi pintu masuk berbagai layanan: informasiiklim, pelatihanEco-Enzym dan produk turunannya (komposEco-Enzyme, POC Eco-enzyme, NPK Enzyme)
  2. Terhubung dengan sumber daya penyedia bibit dan benih tanaman, sumber daya alat mesin pertanian, sumber daya air tani, pasar dan pengelola pasca panen
  3. Terhubung dengan sumber daya pengetahuan iklim dan praktik Bertani cerdas

Dalam Proses 2024 - Sekarang
3. Asset >>> Membangun Pondasi Kemandirian

  1. Kelompok Tani yang berfungsi baik mampu mengelol aasset komunal: alsintan Bersama, sumber daya air Bersama, mesin dan peralatan instalasi air, bank benih, UBT, asuransi iklim,
  2. Aset komunal bukan saja meminimalkan biaya produksi, tetapijuga menjadi basis kemandirian dan ketahan komunitas nmenghadapi tantangan iklim dan pasar.
  3. Pedamping (Df Pmengedukasi, memotivasi, menginspirasi kelompok tani sehingga dapat memastikan bahwa asset tersebut dikelola secara transparan demi kebaikandan kemajuan bersama.
  4. Membangun kapasitas kelembagaan kelompok taniagar asset tidak sekedar ada tetapi memnjadi pemicu perubahan jangka Panjang.

Aktif 2023 - Sekarang

Kegiatan Pertanian

Dalam Proses 2024 - Sekarang

Kelompok Tani per Kabupaten

Harga Komoditi Pertanian

Komoditi Kota Kupang (Rp/kg) SoE (Rp/kg) Kefamananu (Rp/kg) Atambua (Rp/kg) Betun (Rp/kg) Perubahan
Gabah 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 -4%
Jagung 0 0 0 0 10.000 0%
Labu Jepang 5.000 5.000 0 5.000 5.000 -1%
Tomat 22 22 0 222 22 -5%