Triple A: Attitude,
1. Attitude >>>Sikapdan Pola Pikir; MenyalakanKeyakinanBaru
CIRMA meyakinibahwakemajuanpetanikecildimulaidariperubahancarapandangterhadapdiri, komunitas, dan masa depanmereka. CIRMA memulaidariperubahansikapdan polapikirpetanikecil. Bukanhanyamengajarkanteknikbertani, tetapimemantikrasa percayadiri, nilaigotong royong, kesadaranhak-hakdasar, dan tekaduntukkeluardarilingkarankemiskinan.
Komunitasperludibongkarsikapmental mereka. Mental pasrahpada keadaan, mental ketergantunganpada bantuan, mental hiduptanpaharapan, mental pasifterhadapperubahan.
CIRMA menyalakankeyakinanbaruuntukhidupdenganvisidan Impian besar, denganharapandan keyakinanbaruakanperubahanmenujusejahtera, keyakinanuntukkeluardarilingkarankemiskinan. Merekabelajarmengambilkeputusanbersama, menyelesaikankonfliksecarasehat, membangunorientasijangkapanjangbukanminimalisuntukkeuntungansesaat.
Melaluipendampinganintensif, pelatihanberbasispraktik, dan dialog terbuka, CIRMA membangunsikappositifseperti: Kesadarankritisterhadappotensilokaldan adaptasiterhadaptantanganperubahaniklim, Keyakinanbahwapetanikecilmampumenjadipenggerakekonomidesa, semangatkolektifmelaluipenguatankelompoktanidan praktekberkoperasimelaluiKUBE.
Kelompoktaniyang solid menum
2. Access >>> MenghubungkanSumberDaya dan Peluang
KelompokTani menjadipintumasukberbagailayanan: informasiiklim, pelatihanEco-Enzym dan produkturunannya(komposEco-Enzyme, POC Eco-enzyme, NPK Enzyme)
Terhubungdengansumberdayapenyediabibitdan benihtanaman, sumberdayaalatmesinpertanian, sumberdayaair tani, pasar dan pengelolaanpascapanen
Terhubungdengansumberdayapengetahuaniklimdan praktikBertani cerdas
3. Asset >>> MembangunPondasiKemandirian
- KelompokTani yang berfungsibaikmampumengelolaasset komunal: alsintanBersama, sumberdayaair Bersama, mesindan peralataninstalasiair, bank benih, UBT, asuransiiklim,
- Aset komunalbukansajameminimalkanbiayaproduksi, tetapijuga menjadibasis kemandiriandan ketahankomunitasnmenghadapitantanganiklimdan pasar.
- Pedamping(DfPmengedukasi, memotivasi, menginspirasikelompoktanisehinggadapatmemastikanbahwaasset tersebutdikelolasecaratransparandemi kebaikandan kemajuanbersama.
- Membangunkapasitaskelembagaankelompoktaniagar asset tidaksekedaradatetapimemnjadipemicuperubahanjangkaPanjang.
0 Komentar
Isi Komentar
Project Terkini
Gagal memuat data project
CIRMA Triple A: Attitude, Access, dan Asset
1. Attitude >>>Sikapdan Pola Pikir; Menyalakan Keyakinan Baru
- CIRMA meyakini bahwa kemajuan petani kecil dimulai dari perubahancarapandangterhadap diri, komunitas, dan masa depanmereka. CIRMA memulaidariperubahansikapdan pola pikir petani kecil. Bukanhanyamengajarkanteknik bertani, tetapi memantikrasa percaya diri, nilai gotong royong, kesadaran hak-hakdasar, dan tekaduntukkeluardarilingkarankemiskinan.
- Komunitasperludibongkarsikapmental mereka. Mental pasrahpada keadaan, mental ketergantunganpada bantuan, mental hiduptanpaharapan, mental pasifterhadapperubahan.
- CIRMA menyalakankeyakinanbaruuntukhidupdenganvisidan Impian besar, denganharapandan keyakinanbaruakanperubahanmenujusejahtera, keyakinanuntukkeluar dari lingkaran kemiskinan. Mereka belajar mengambil keputusan bersama, menyelesaikan konflik secara sehat, membangunorientasijangkapanjangbukanminimalisuntukkeuntungansesaat.
- Melaluipendampinganintensif, pelatihanberbasispraktik, dan dialog terbuka, CIRMA membangun sikap positif seperti: Kesadarankritisterhadappotensilokaldan adaptasi terhadap tantangan perubahan iklim, Keyakinanbahwapetanikecil mampu menjadi penggerak ekonomi desa, semangat kolektif melalui penguatankelompoktanidan praktek berkoperasi melalui KUBE.
2. Access >>> Menghubungkan SumberDaya dan Peluang
- Kelompok Tani menjadi pintu masuk berbagai layanan: informasiiklim, pelatihanEco-Enzym dan produk turunannya (komposEco-Enzyme, POC Eco-enzyme, NPK Enzyme)
- Terhubung dengan sumber daya penyedia bibit dan benih tanaman, sumber daya alat mesin pertanian, sumber daya air tani, pasar dan pengelola pasca panen
- Terhubung dengan sumber daya pengetahuan iklim dan praktik Bertani cerdas
3. Asset >>> Membangun Pondasi Kemandirian
- Kelompok Tani yang berfungsi baik mampu mengelol aasset komunal: alsintan Bersama, sumber daya air Bersama, mesin dan peralatan instalasi air, bank benih, UBT, asuransi iklim,
- Aset komunal bukan saja meminimalkan biaya produksi, tetapijuga menjadi basis kemandirian dan ketahan komunitas nmenghadapi tantangan iklim dan pasar.
- Pedamping (Df Pmengedukasi, memotivasi, menginspirasi kelompok tani sehingga dapat memastikan bahwa asset tersebut dikelola secara transparan demi kebaikandan kemajuan bersama.
- Membangun kapasitas kelembagaan kelompok taniagar asset tidak sekedar ada tetapi memnjadi pemicu perubahan jangka Panjang.
Kelompok Tani per Kabupaten
Harga Komoditi Pertanian
Komoditi | Kota Kupang (Rp/kg) | SoE (Rp/kg) | Kefamananu (Rp/kg) | Atambua (Rp/kg) | Betun (Rp/kg) | Perubahan |
---|---|---|---|---|---|---|
Gabah | 15.000 | 15.000 | 15.000 | 15.000 | 15.000 | -1% |
Jagung | 0 | 0 | 0 | 0 | 10.000 | +5% |
Labu Jepang | 5.000 | 5.000 | 0 | 5.000 | 5.000 | +7% |
Tomat | 22 | 22 | 0 | 222 | 22 | -3% |