Small Initiative ~ Big Impact: Bridging the Poorest for a Better Life
Turning Challenges into Opportunities
We firmly believe that even the smallest initiative can have a monumental impact. We are dedicated to bridging the gap and creating positive changes in the lives of the poorest individuals and families. Our commitment to change is fueled by a deep sense of empathy and a vision for a brighter future.
Empowering Pregnant Women
We understand the unique challenges faced by pregnant women in impoverished communities. In many cases, access to proper sanitation facilities can be a struggle. Their small yet impactful initiative involves the construction of emergency latrines, often ingeniously built from locally sourced materials like palm trees. These latrines provide pregnant women with the dignity and privacy they deserve during a critical time in their lives.
Safe and Sanitary Spaces
These emergency latrines are more than structures; they represent safe and sanitary spaces where pregnant women can tend to their needs with comfort and security. It's a small step, but it makes a world of difference in ensuring the health and well-being of both mothers and their unborn children.
0 Komentar
Isi Komentar
Project Terkini
Gagal memuat data project
CIRMA Triple A: Attitude, Access, dan Asset
1. Attitude >>>Sikapdan Pola Pikir; Menyalakan Keyakinan Baru
- CIRMA meyakini bahwa kemajuan petani kecil dimulai dari perubahancarapandangterhadap diri, komunitas, dan masa depanmereka. CIRMA memulaidariperubahansikapdan pola pikir petani kecil. Bukanhanyamengajarkanteknik bertani, tetapi memantikrasa percaya diri, nilai gotong royong, kesadaran hak-hakdasar, dan tekaduntukkeluardarilingkarankemiskinan.
- Komunitasperludibongkarsikapmental mereka. Mental pasrahpada keadaan, mental ketergantunganpada bantuan, mental hiduptanpaharapan, mental pasifterhadapperubahan.
- CIRMA menyalakankeyakinanbaruuntukhidupdenganvisidan Impian besar, denganharapandan keyakinanbaruakanperubahanmenujusejahtera, keyakinanuntukkeluar dari lingkaran kemiskinan. Mereka belajar mengambil keputusan bersama, menyelesaikan konflik secara sehat, membangunorientasijangkapanjangbukanminimalisuntukkeuntungansesaat.
- Melaluipendampinganintensif, pelatihanberbasispraktik, dan dialog terbuka, CIRMA membangun sikap positif seperti: Kesadarankritisterhadappotensilokaldan adaptasi terhadap tantangan perubahan iklim, Keyakinanbahwapetanikecil mampu menjadi penggerak ekonomi desa, semangat kolektif melalui penguatankelompoktanidan praktek berkoperasi melalui KUBE.
2. Access >>> Menghubungkan SumberDaya dan Peluang
- Kelompok Tani menjadi pintu masuk berbagai layanan: informasiiklim, pelatihanEco-Enzym dan produk turunannya (komposEco-Enzyme, POC Eco-enzyme, NPK Enzyme)
- Terhubung dengan sumber daya penyedia bibit dan benih tanaman, sumber daya alat mesin pertanian, sumber daya air tani, pasar dan pengelola pasca panen
- Terhubung dengan sumber daya pengetahuan iklim dan praktik Bertani cerdas
3. Asset >>> Membangun Pondasi Kemandirian
- Kelompok Tani yang berfungsi baik mampu mengelol aasset komunal: alsintan Bersama, sumber daya air Bersama, mesin dan peralatan instalasi air, bank benih, UBT, asuransi iklim,
- Aset komunal bukan saja meminimalkan biaya produksi, tetapijuga menjadi basis kemandirian dan ketahan komunitas nmenghadapi tantangan iklim dan pasar.
- Pedamping (Df Pmengedukasi, memotivasi, menginspirasi kelompok tani sehingga dapat memastikan bahwa asset tersebut dikelola secara transparan demi kebaikandan kemajuan bersama.
- Membangun kapasitas kelembagaan kelompok taniagar asset tidak sekedar ada tetapi memnjadi pemicu perubahan jangka Panjang.
Kelompok Tani per Kabupaten
Harga Komoditi Pertanian
Komoditi | Kota Kupang (Rp/kg) | SoE (Rp/kg) | Kefamananu (Rp/kg) | Atambua (Rp/kg) | Betun (Rp/kg) | Perubahan |
---|---|---|---|---|---|---|
Gabah | 15.000 | 15.000 | 15.000 | 15.000 | 15.000 | +7% |
Jagung | 0 | 0 | 0 | 0 | 10.000 | +2% |
Labu Jepang | 5.000 | 5.000 | 0 | 5.000 | 5.000 | -3% |
Tomat | 22 | 22 | 0 | 222 | 22 | -5% |